Peran Geoteknik dalam Pengelolaan Limbah Radioaktif: Kunci Keamanan Lingkungan

Pengelolaan limbah radioaktif menjadi salah satu isu krusial di Indonesia, terutama terkait dengan fasilitas penimbunan akhir (landfill) mineral ikutan radioaktif (MIR). Pentingnya aspek geoteknik dalam perencanaan dan desain fasilitas ini ditekankan dalam studi terbaru yang diterbitkan oleh BAPETEN. Geoteknik, yang mempelajari sifat-sifat tanah dan batuan, berperan penting dalam memastikan keamanan lingkungan dari potensi kontaminasi yang disebabkan oleh limbah radioaktif.

Dalam makalah tersebut dijelaskan bahwa perencanaan landfill MIR harus mempertimbangkan karakteristik fisik, kimia, dan konsentrasi aktivitas radionuklida yang akan ditimbun. Beberapa aspek geoteknik, seperti stabilitas lereng, daya dukung tanah, dan pemilihan fondasi yang tepat, menjadi faktor utama yang menentukan keamanan fasilitas tersebut. Penelitian juga menyoroti pentingnya survei geoteknik awal untuk mengumpulkan data terkait jenis tanah, muka air tanah, dan kekuatan geser, yang semuanya berkontribusi pada desain yang aman dan berkelanjutan.

Credit: Pixabay

Regulasi terbaru yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2022 telah menetapkan kriteria umum untuk lokasi landfill, namun belum secara eksplisit mengatur detail aspek geoteknik yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan penguatan regulasi yang lebih rinci untuk memastikan bahwa setiap fasilitas landfill MIR dirancang dengan mempertimbangkan aspek geoteknik secara menyeluruh, guna mencegah kegagalan infrastruktur dan memastikan perlindungan lingkungan yang maksimal.

Kesimpulan:

Pentingnya integrasi antara ilmu geoteknik dan regulasi dalam perencanaan fasilitas landfill MIR menunjukkan bahwa keamanan lingkungan tidak bisa dianggap remeh. Studi ini menjadi landasan penting bagi pengembangan regulasi yang lebih komprehensif dan implementasi praktik terbaik dalam pengelolaan limbah radioaktif di Indonesia.

Baca/unduh hasil penelitian di sini.