Indonesia Tetapkan Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) Baru untuk Mamografi dan Radiografi Gigi

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah menetapkan Tingkat Panduan Diagnostik Indonesia (TPDI) terbaru untuk prosedur mamografi dan radiografi gigi. Penetapan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya optimalisasi proteksi radiasi terhadap pasien di Indonesia.

TPDI berfungsi sebagai tolok ukur untuk memastikan bahwa dosis radiasi yang diterima pasien selama pemeriksaan mamografi dan radiografi gigi berada pada tingkat yang aman dan optimal. Langkah ini dilakukan berdasarkan survei dosis radiasi yang dilaksanakan BAPETEN sejak tahun 2019 hingga 2024. Survei tersebut melibatkan berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, seperti rumah sakit dan klinik, untuk memastikan representasi yang akurat.

Penetapan TPDI ini juga diikuti oleh sosialisasi intensif dan pendampingan oleh BAPETEN untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan fasilitas kesehatan dalam melaporkan data dosis radiasi pasien ke Sistem Informasi Data Dosis Pasien Nasional (Si-INTAN). Langkah ini diambil untuk memastikan pelaksanaan optimisasi proteksi radiasi yang efektif dan berkelanjutan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.

Credit: Pixabay

Menurut hasil kajian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir, TPDI untuk mamografi ditetapkan pada jenis pemeriksaan Cranial-Caudal dan Mediolateral-Oblique, sedangkan untuk radiografi gigi, TPDI ditetapkan untuk beberapa jenis pemeriksaan seperti Panoramic-Standard, Cephalo-LAT, dan Intraoral-Periapikal pada pasien dewasa dan anak-anak.

BAPETEN berharap bahwa dengan adanya TPDI ini, seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia dapat meningkatkan kualitas proteksi radiasi pada pasien, sehingga risiko paparan radiasi yang tidak perlu dapat diminimalkan. Selain itu, TPDI ini akan ditinjau dan diperbarui setiap lima tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan perkembangan teknologi dan praktik medis terbaru.

Dengan penetapan TPDI ini, Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk melindungi pasien dari dampak negatif radiasi, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan standar keselamatan radiasi yang tinggi di sektor kesehatan.

Baca dokumen penelitian di sini.