Teknik Iradiasi Membuka Peluang Baru untuk Mengolah Sampah Plastik yang Sulit Terurai

Sampah plastik, terutama jenis Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasa digunakan untuk botol minuman, telah menjadi masalah besar di seluruh dunia. Plastik ini tidak mudah terurai, mencemari tanah dan laut, serta mengancam kehidupan makhluk hidup. Namun, ada kabar baik! Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa teknik iradiasi nuklir dapat menjadi solusi inovatif untuk mengolah sampah plastik ini.

Dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), dijelaskan bagaimana iradiasi dapat memecah rantai molekul plastik PET, sehingga memudahkan proses daur ulang. Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara: secara langsung dengan memberikan radiasi pada plastik PET, atau secara tidak langsung dengan mengubah plastik menjadi produk lain sebelum diradiasi. Keduanya bertujuan untuk membuat plastik lebih mudah diolah dan mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.

Credit: Pixabay
Credit: Pixabay

Teknik iradiasi ini bukan hanya sebuah gagasan ilmiah, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam skala besar untuk membantu mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia dan dunia. Dengan penggunaan energi nuklir yang aman dan terkendali, sampah plastik yang selama ini sulit terurai dapat diolah menjadi bahan yang lebih ramah lingkungan.

Peneliti BAPETEN berharap bahwa teknik ini dapat segera diterapkan secara luas, sehingga tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca jurnal di sini.

Posting Komentar untuk "Teknik Iradiasi Membuka Peluang Baru untuk Mengolah Sampah Plastik yang Sulit Terurai"