Pengembangan Sistem Pemantauan Radiasi untuk Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam pengawasan ketenaganukliran di Indonesia. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pengembangan spesifikasi teknis sistem pemantau radiasi lingkungan berbasis spektrometer gama. Sistem ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan deteksi radiasi dan meminimalisir alarm palsu, terutama dari radiasi latar yang disebabkan oleh faktor alam seperti hujan.

Optimalisasi Sistem Pemantau Radiasi Lingkungan 

Sistem Pemantauan Radiasi Lingkungan (SPRL) yang dikembangkan BAPETEN memanfaatkan teknologi spektrometer gama beresolusi rendah. Teknologi ini memungkinkan deteksi radiasi secara lebih akurat dan mampu membedakan antara radiasi yang berasal dari kegiatan nuklir dan radiasi alam. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan spesifikasi teknis yang sesuai dengan kebutuhan pengawasan ketenaganukliran di Indonesia, dengan mengadopsi standar internasional IEC 61017:2016.


Tantangan dan Solusi Pengawasan Radiasi 

Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan sistem ini adalah mencapai keseimbangan antara sensitivitas deteksi radiasi dan jumlah alarm palsu yang disebabkan oleh fluktuasi radiasi latar. Untuk mengatasi hal ini, BAPETEN telah mengembangkan metode optimasi yang dapat membantu mengurangi kesalahan deteksi tanpa mengurangi akurasi pemantauan radiasi. Dengan adanya sistem ini, BAPETEN berharap dapat memperkuat pengawasan terhadap fasilitas nuklir di seluruh Indonesia, termasuk potensi radiasi yang berasal dari luar negeri.

Menuju Kemandirian Teknologi 

Hingga saat ini, SPRL yang digunakan di Indonesia sebagian besar merupakan produk impor. Melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan, BAPETEN berupaya mewujudkan produksi dalam negeri untuk sistem pemantau radiasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kandungan lokal dalam teknologi ketenaganukliran serta melindungi kepentingan nasional.

Pengembangan sistem pemantauan radiasi berbasis spektrometer gama ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan dari bahaya radiasi. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, BAPETEN optimis Indonesia mampu menjadi mandiri dalam pengembangan teknologi pengawasan radiasi.

Baca/unduh dokumen hasil kajian di sini

Posting Komentar untuk "Pengembangan Sistem Pemantauan Radiasi untuk Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia"