Evaluasi Keselamatan Reaktor Non-Daya: Memastikan Perlindungan Optimal untuk Masyarakat dan Lingkungan

Dalam upaya memastikan keselamatan reaktor non-daya di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan evaluasi terhadap indikator kinerja keselamatan (IKK). Evaluasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta melindungi keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan dari dampak radiasi nuklir.

Evaluasi IKK difokuskan pada berbagai aspek seperti manajemen, pengoperasian, perawatan, dan kesiapsiagaan. BAPETEN, dalam regulasi terbarunya, mengharuskan pemilik reaktor untuk selalu memantau indikator-indikator keselamatan yang sudah distandarkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Evaluasi Keselamatan Reaktor Non-Daya: Memastikan Perlindungan Optimal untuk Masyarakat dan Lingkungan

Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa penerapan standar keselamatan internasional berhasil diadopsi secara komprehensif oleh pengelola reaktor di Indonesia. Beberapa tambahan parameter yang diadopsi dari regulasi BAPETEN juga membantu meningkatkan keselamatan dalam operasional reaktor.

Keselamatan reaktor non-daya sangat penting karena reaktor ini berfungsi untuk penelitian dan pengembangan nuklir, bukan untuk pembangkit listrik. Masyarakat dapat merasa lebih aman karena BAPETEN telah meningkatkan pengawasan dan memperbarui regulasi demi memastikan setiap reaktor beroperasi dalam batas yang aman.

Liliana Yetta Pandi, peneliti utama di BAPETEN, menyatakan, "Evaluasi ini penting untuk memastikan setiap reaktor di Indonesia berjalan dengan standar keselamatan tertinggi yang diatur baik oleh IAEA maupun peraturan nasional." 

Dengan adanya evaluasi ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keselamatan nuklir di reaktor-reaktor non-daya yang ada di Tanah Air.

Baca/unduh dokumen hasil kajian di sini. 

Posting Komentar untuk "Evaluasi Keselamatan Reaktor Non-Daya: Memastikan Perlindungan Optimal untuk Masyarakat dan Lingkungan"