Pengembangan Robot SCARA untuk Mendukung Laboratorium Nuklir Jarak Jauh

Para peneliti dari Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia telah berhasil mengembangkan sebuah robot jenis SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) yang dirancang khusus untuk mendukung operasional Internet Nuclear Instrumentation Laboratory (INIL). Robot ini berfungsi sebagai lengan mekanik yang mampu memindahkan penahan radiasi secara remote, sehingga meminimalisir risiko paparan radiasi pada pengguna laboratorium.

Credit: Pixabay

Pengembangan robot SCARA ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam pelatihan proteksi radiasi, terutama di masa pandemi COVID-19, di mana interaksi langsung dalam lingkungan laboratorium sangat terbatas. Robot ini memiliki kemampuan untuk mengatur perisai radiasi dari jarak jauh, sehingga pelatihan dapat tetap dilakukan tanpa risiko langsung terhadap peserta pelatihan.

Robot SCARA yang dikembangkan memiliki dimensi dengan tinggi 50,8 cm, lebar 14 cm, dan panjang 56 cm, serta luas area kerja sebesar 189 cm². Penggunaan teknologi Arduino IDE sebagai sistem kendali membuat robot ini mampu bergerak secara akurat dan efisien di ruang laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian, lengan robot ini dapat mengangkat beban hingga 2 kilogram dan memiliki tingkat presisi gerak dengan error ± 0,15 mm​.

Pengembangan ini diharapkan mampu memberikan solusi inovatif bagi pengajaran fisika nuklir jarak jauh di Indonesia, serta dapat diterapkan di berbagai bidang lain yang memerlukan kontrol robotik untuk keselamatan dan efisiensi kerja.

Baca/unduh dokumen hasil penelitian di sini.

Posting Komentar untuk "Pengembangan Robot SCARA untuk Mendukung Laboratorium Nuklir Jarak Jauh"