BAPETEN Waspadai Ancaman Keamanan Siber pada Sistem Perizinan Nuklir Online

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan siber yang dapat mengancam sistem perizinan bahan nuklir online di Indonesia. Ancaman ini muncul seiring dengan berkembangnya teknologi digital, termasuk penerapan sistem perizinan berbasis internet yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS).

Credit: Pixabay

Sistem perizinan bahan nuklir online yang dikembangkan oleh BAPETEN bertujuan untuk mempermudah proses perizinan dalam pemanfaatan bahan nuklir. Namun, dalam kajian terbaru, ditemukan beberapa potensi ancaman serius yang dapat mempengaruhi keamanan dan kerahasiaan data, seperti kebocoran data pribadi, serangan peretas (hacker), spam, dan Distributed Denial of Service (DDoS). Ancaman ini tidak hanya dapat merusak kepercayaan publik, tetapi juga berpotensi mengganggu ketahanan nasional.

Dalam upaya mengantisipasi ancaman ini, BAPETEN telah merancang sistem perlindungan data yang lebih kuat dan memperketat prosedur keamanan. Langkah-langkah yang diambil termasuk penyaringan informasi sensitif, peningkatan keamanan akun pengguna, dan integrasi sistem keamanan siber yang lebih canggih. Selain itu, BAPETEN juga merekomendasikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber untuk memastikan sistem perizinan online ini tetap aman dan terlindungi​.

Dengan langkah-langkah ini, BAPETEN berharap dapat menjaga keamanan sistem perizinan bahan nuklir online dan memastikan bahwa data sensitif tetap terlindungi dari berbagai ancaman siber yang semakin kompleks.

Baca/unduh hasil penelitian di sini.

Posting Komentar untuk "BAPETEN Waspadai Ancaman Keamanan Siber pada Sistem Perizinan Nuklir Online"