Optimisasi Dosis Radiasi untuk Pemeriksaan Thorak Anak di Rumah Sakit Mayapada

Peneliti dari Rumah Sakit Mayapada baru-baru ini melakukan penelitian mengenai optimisasi dosis radiasi pada pemeriksaan thorak anak. Penelitian ini penting karena pasien anak yang menjalani pemeriksaan radiografi thorak membutuhkan perhatian khusus terkait proteksi radiasi. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor eksposi yang optimal dapat digunakan untuk menurunkan dosis radiasi tanpa mengurangi kualitas citra yang dihasilkan.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Achmad Ainul Yaqin, dosis radiasi yang diterima pasien anak dapat diminimalisir dengan penggunaan parameter eksposi yang lebih rendah. Melalui pengujian menggunakan in-house phantom, ditemukan bahwa faktor eksposi 55 kV dengan 8 mAs memberikan hasil yang terbaik tanpa melebihi batas yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Kombinasi ini menghasilkan kualitas citra yang optimal dan dosis radiasi yang aman untuk anak-anak.

Credit: Pixabay

Penggunaan Radiografi Thorak di Tengah Pandemi Covid-19

Seiring meningkatnya jumlah pasien anak yang terinfeksi Covid-19 pada pertengahan tahun 2021, permintaan pemeriksaan thorak juga mengalami lonjakan. Pemeriksaan radiografi thorak menjadi salah satu modalitas pertama untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kondisi paru-paru pasien, termasuk anak-anak. Dalam prosesnya, optimisasi dosis radiasi menjadi penting agar anak-anak tidak terpapar radiasi berlebih selama pemeriksaan rutin ini.

Penelitian ini akan menjadi panduan bagi radiografer di Rumah Sakit Mayapada dalam menerapkan prosedur pemeriksaan thorak yang aman dan efektif untuk pasien anak. Faktor eksposi yang direkomendasikan dari penelitian ini akan membantu memastikan bahwa kualitas citra tetap terjaga tanpa membahayakan kesehatan pasien akibat paparan radiasi yang tidak perlu.

Baca/unduh hasil kajian di sini.

Posting Komentar untuk "Optimisasi Dosis Radiasi untuk Pemeriksaan Thorak Anak di Rumah Sakit Mayapada"