Pengelolaan Mineral Radioaktif: Pentingnya Penilaian Daur Hidup

Mineral ikutan radioaktif (MIR) seringkali dihasilkan dari aktivitas non-nuklir seperti penambangan dan eksploitasi minyak dan gas. Dalam upaya menjaga lingkungan dan keselamatan, penting bagi setiap perusahaan untuk melakukan penilaian daur hidup (Life Cycle Assessment/LCA) terhadap pengelolaan MIR ini.

Pengelolaan Mineral Radioaktif: Pentingnya Penilaian Daur Hidup

Menurut Hermawan Puji Yuwana, dalam sebuah makalah yang dipublikasikan di Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir, LCA adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari seluruh siklus hidup suatu produk, dari tahap awal hingga pembuangan akhir. Dengan melakukan penilaian ini, perusahaan dapat mengidentifikasi langkah-langkah penting yang diperlukan untuk mengelola MIR secara aman dan bertanggung jawab.

MIR, yang bisa berupa lumpur, kerak, atau tailing, memiliki kandungan radioaktif alami yang dapat meningkat karena aktivitas manusia. Oleh karena itu, penilaian daur hidup harus mencakup pengumpulan data terkait input, proses, dan output dari setiap tahap pengelolaan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap aktivitas yang berpotensi menghasilkan MIR dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan sesuai dengan standar keselamatan internasional.

Dengan adanya regulasi yang semakin ketat dan kebutuhan akan pengelolaan yang lebih bertanggung jawab, penilaian daur hidup menjadi alat penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa operasional mereka tidak hanya efisien tetapi juga aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Baca/unduh dokumen hasil penelitian di sini.

Posting Komentar untuk "Pengelolaan Mineral Radioaktif: Pentingnya Penilaian Daur Hidup"