Penelitian Terbaru Ungkap Pentingnya Optimisasi Dosis Radiasi pada Pemeriksaan CT Scan di Indonesia

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir edisi Desember 2023 mengungkapkan perlunya peningkatan pemantauan dosis radiasi pada pemeriksaan CT Scan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang ini menyoroti pentingnya penerapan Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) untuk memastikan dosis radiasi yang diterima pasien tetap berada pada level minimal namun tetap memberikan kualitas gambar diagnostik yang optimal.

Credit: Pixabay

Studi ini mengkaji data dosis radiasi dari pemeriksaan CT Scan kepala dan abdomen non-kontras di beberapa rumah sakit selama tahun 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun nilai dosis rata-rata masih berada di bawah standar nasional yang ditetapkan oleh BAPETEN, terdapat beberapa kasus di mana dosis radiasi yang diterima melebihi panduan yang disarankan. Sebagai contoh, dosis radiasi pada pemeriksaan CT Scan kepala tercatat sebesar 63,45 mGy, sedikit di atas standar nasional sebesar 60 mGy.

Optimisasi Proteksi Radiasi

Para peneliti menekankan bahwa meskipun peningkatan dosis dapat terjadi, upaya optimisasi proteksi radiasi harus terus dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pasien menerima dosis serendah mungkin yang masih memungkinkan kualitas gambar diagnostik yang diperlukan. Studi ini merekomendasikan peninjauan kembali protokol pemeriksaan, khususnya pada CT Scan kepala, untuk menurunkan dosis radiasi tanpa mengorbankan kualitas gambar.

Langkah Ke Depan

Untuk meningkatkan keselamatan pasien, peneliti mengusulkan agar BAPETEN, sebagai badan pengawas, melakukan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif kepada rumah sakit dalam menerapkan optimisasi proteksi radiasi. Selain itu, peningkatan kerjasama antara rumah sakit dan BAPETEN dalam menginput data dosis pasien ke dalam Sistem Informasi Data Dosis Pasien (Si-INTAN) diharapkan dapat membantu dalam penentuan TPD nasional yang lebih akurat dan relevan.

Baca/unduh hasil kajian di sini.