Kajian BAPETEN: Biaya Dekontaminasi Tapak Nuklir Bisa Membebani Anggaran Negara

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir (Jupeten) oleh BAPETEN menyoroti besarnya biaya yang diperlukan untuk dekontaminasi dan pemulihan tapak serta lingkungan fasilitas nuklir yang terkontaminasi. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir, BAPETEN, Jakarta.

Penelitian yang berjudul "Studi Faktor Biaya untuk Dekontaminasi Tapak dan Lingkungan Fasilitas Nuklir" ini menekankan bahwa kecelakaan atau insiden keamanan pada instalasi nuklir tidak hanya berdampak pada kesehatan dan keselamatan publik, tetapi juga membawa konsekuensi ekonomi yang signifikan. Menurut penelitian, biaya dekontaminasi tidak hanya mencakup upaya pembersihan fisik, tetapi juga melibatkan biaya kesehatan akibat radiasi, biaya sekunder seperti kehilangan pendapatan dan investasi, serta dampak sosial yang lebih luas.

Credit: Pixabay
Credit: Pixabay

Peneliti utama, Liliana Yetta Pandi, menyatakan bahwa biaya-biaya tersebut mencakup pengangkutan keluar dari area terdampak, akomodasi dan makanan bagi penduduk yang harus dievakuasi, serta biaya pemulihan lahan yang terdampak. "Dekontaminasi tapak nuklir memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang cermat, karena melibatkan banyak faktor seperti topografi, kondisi tanah, dan keberadaan infrastruktur di area terdampak," ujarnya.

Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi insiden nuklir, terutama untuk mengatasi ketidakpercayaan masyarakat yang sering kali muncul setelah kejadian. Kurangnya informasi yang jelas dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat menjadi salah satu kendala utama dalam menangani dampak psikologis dari kecelakaan nuklir.

Studi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menyusun protokol penanganan dan dekontaminasi setelah kecelakaan nuklir. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang biaya dan tantangan yang terlibat, diharapkan proses pemulihan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Baca/unduh hasil penelitian di sini.

Posting Komentar untuk "Kajian BAPETEN: Biaya Dekontaminasi Tapak Nuklir Bisa Membebani Anggaran Negara"