Penurunan Dosis Kolektif Pekerja Reaktor TRIGA 2000 Bandung di Tahun 2020-2021
Penelitian terbaru dari Seminar Keselamatan Nuklir 2023 menyoroti penurunan signifikan dosis kolektif pekerja di Reaktor TRIGA 2000 Bandung selama periode tahun 2020 hingga 2021. Berdasarkan laporan tersebut, dosis kolektif pada tahun 2020 tercatat sebesar 11,89 mSv, sementara di tahun 2021 menurun drastis menjadi 2,34 mSv. Sebagai perbandingan, pada tahun 2017 hingga 2019 dosis kolektif berada di kisaran 30,82 hingga 36,62 mSv per tahun.
Penurunan ini diduga kuat disebabkan oleh pembatasan aktivitas terkait pandemi COVID-19 serta berkurangnya jam operasional reaktor. Dampak dari kondisi tersebut berhasil mengurangi waktu paparan radiasi pekerja secara signifikan. Selain itu, laporan ini juga mencatat bahwa nilai dosis tertinggi dalam situasi normal atau terencana mencapai 3,28 mSv dengan rata-rata dosis tertinggi sebesar 1,38 mSv, menunjukkan bahwa langkah-langkah keselamatan dan proteksi radiasi sudah diterapkan dengan baik.
Studi ini juga merekomendasikan pembaruan nilai pembatas dosis tahunan bagi pekerja di Reaktor TRIGA 2000 dari 15 mSv menjadi 1,31 mSv. Hal ini sesuai dengan prinsip optimisasi proteksi radiasi dan mempertimbangkan paparan kerja dalam kondisi normal, darurat, serta situasi eksisting. Pembatasan dosis yang lebih rendah diharapkan dapat semakin melindungi pekerja dari risiko paparan radiasi jangka panjang.
Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa protokol keselamatan dan kesehatan di fasilitas nuklir Indonesia terus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko bagi para pekerja.
Baca/unduh hasil kajian di sini.
Posting Komentar untuk "Penurunan Dosis Kolektif Pekerja Reaktor TRIGA 2000 Bandung di Tahun 2020-2021"