Perkembangan Sistem Instrumentasi Keselamatan dalam Small Modular Reactor (SMR) untuk Keamanan Nuklir
Pada Seminar Keselamatan Nuklir 2023, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) membahas perkembangan terkini sistem instrumentasi keselamatan pada teknologi Small Modular Reactor (SMR). SMR adalah jenis reaktor nuklir berdaya rendah yang menawarkan efisiensi dan fleksibilitas, terutama bagi negara dengan sumber daya terbatas dan jaringan listrik yang lebih kecil. Teknologi ini dirancang untuk menghasilkan hingga 300 MW(e), yang jauh lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional berdaya besar.
Dalam laporan yang dipresentasikan oleh Zulfiandri dan Zakki Muhammad dari Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir, disebutkan bahwa SMR yang berpendingin air masih mengadopsi sistem instrumentasi dari reaktor besar. Namun, untuk SMR berteknologi canggih seperti yang menggunakan pendingin logam cair atau gas pada suhu tinggi, instrumentasi pengukuran memerlukan penyesuaian khusus, yang mampu menahan suhu ekstrem dan kompatibel secara kimia dengan jenis pendingin yang digunakan.
Peran dan Tantangan SMR di Masa Depan
SMR memiliki potensi besar untuk membantu negara berkembang dalam memenuhi kebutuhan energi dengan biaya lebih rendah, waktu konstruksi yang singkat, dan peningkatan keselamatan. Selain aplikasi pembangkit listrik, SMR juga dapat dimanfaatkan untuk desalinasi air laut, produksi hidrogen, dan berbagai proses industri yang membutuhkan energi panas.
Namun, perkembangan SMR ini menghadapi tantangan teknis dalam desain sistem instrumentasi. Berbeda dari reaktor besar, SMR memiliki konfigurasi kompak dan lebih banyak mengandalkan otomatisasi. Beberapa jenis SMR yang dikembangkan, seperti reaktor berpendingin air dan logam cair, menunjukkan kebutuhan khusus dalam pengukuran suhu, aliran, serta pendeteksian kebocoran untuk memastikan keamanan operasi.
Kesimpulan dan Arah Kebijakan
Sistem instrumentasi dan kendali pada SMR harus mempertimbangkan adaptasi terhadap lingkungan operasi yang berbeda, termasuk tekanan dan suhu tinggi yang mempengaruhi keandalan sensor. BAPETEN dan IAEA telah menyiapkan regulasi untuk mendukung penerapan teknologi berbasis digital dalam instrumentasi SMR, guna mengantisipasi ancaman kegagalan teknis dan serangan siber. Adanya panduan khusus yang mengacu pada IAEA menjadi referensi utama untuk merancang SMR yang aman dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Dengan adanya SMR, harapannya negara-negara di dunia dapat memiliki opsi teknologi pembangkit listrik yang aman dan efisien, sejalan dengan upaya global untuk mencapai keberlanjutan energi dan keamanan nuklir.
Baca/unduh hasil kajian di sini.
Posting Komentar untuk "Perkembangan Sistem Instrumentasi Keselamatan dalam Small Modular Reactor (SMR) untuk Keamanan Nuklir"